Jenis-jenis Ikan Patin

Di Indonesia terdapat sebagian jenis ikan patin. Jenis yang banyak ditangkap dan berukuran besar dan juga sudah banyak diteliti adalah Pangasius. Kerabat patin diantaranya adalah Ikan Juaro, Ikan Rios, Ikan Riu, Ikan Lancang, Ikan Pedado dan Ikan Lawang.

Baiklah segera saja kita bahas macam-macam ikan patin berdasarkan jenis dan area habitatnya sebagai berikut :

1. Pangasius Polyuranodo

Ikan ini dikenal juga bersama sebutan ikan juaro. Tubuhnya berwarna putih seperti mutiara bersama punggung kehitam-hitaman. Bentuk tubuh tinggih bersama sirip pungguhng punyai tujuh jari-jari lunak dan dua buah jari-jari keras yang keliru satu diantaranya menjadi senjata yang benar-benar ampuh bersifat patil yang benar-benar kuat.

Sirip lemak terhadap punggungnya kecil sekali, selagi sirip ekornya bercagak simetris. Sirip duburnya panjang dan punyai 35-40 jari-jari lunak. Sirip perut punyai sedap buah jari-jari lunak, tetapi sirip dada punyai 12-13 jari-jari lunak dan sebuah jari-jari keras yang benar-benar kuat yang juga berguna sebagai patil.

Di dekat lubang hidungnya terdapat sungut peraba dari rahang atas yang berpangkal dari sudut mulut dan ujungnya sampai di pangkal sirip dada. Sungut peraba terhadap rahang bawah pendek. Panjang tubuh sanggup mencapai 50 cm, hidupnya di sungai-sungai. Penyebarannya di Jawa, Sumatra, Kalimantan dan Thailand.

2. Pangasius Macronema

Ikan ini punyai sungut yang lebih panjang dari terhadap kepala. Gigi veromine terpisah-pisah, terdapat 37-45 sisir saring tipis terhadap lengkung insang pertama. Garis di tengah badan dan terhadap perut tahu terpisah di awal sirip dada. Penyebaran ikan ini meliputi area Jawa, Kalimantan dan Indocina.

3. Pangasius Micronemus

Ikan ini punyai gigi veromine terpisah atau bertemu di satu titik, matanya benar-benar besar, moncong bersifat segi, cuping rahang bawah memanjang daripada membulat, tonjolan tulang lengan terhadap pangkal sirip dada benar-benar pendek. Sungut rahang atas memanjang sampai pinggiran belakang mata atau melampauinya. Terdapat 13-16 sisir saring terhadap lengkung insang pertama. Ikan ini terdapat di Kepulauan Sunda dan Thailand.

4. Pengasius Nasutus

Moncong ikan ini bersifat runcing tajam dan benar-benar mencolok. Kumpulan gigi veromine lebarnya tiga kali panjangnya. Matanya benar-benar kecil dan terdapat di atas garis sudut mulut. Jumlah jari-jari sirip dubur relatif sedikit. Ketika mulutnya tertutup gigi-gigi rahang atas nampak semua. Penyebarannya di Sumatra, Kalimantan dan Malaysia.

5. Pangasius Nieuwenhuisii

Gigi veromine dan palatine bersatu dalam bidang lebar. Tonjolan tulang lengan terhadap pangkal sirip dada memanjang sampai dua per tiga atau tiga per empat jaraknya dari ujung sirip dada. Moncongnya meruncing. Penyebarannya di Kalimantan Timur.

Akan namun ikan-ikan patin yang hidup di alam Indonesia sebagian th. terakhir ini makin lama menyusut jumlahnya. Kondisi ini menunjukan bahwa populasi patin makin lama menurun. Hal ini sanggup berjalan karena terdapatnya perubahan alam dan penurunan mutu lingkungan seperti karena pencemaran dan perubahan habitat alami. Selain itu, penurunan habitat juga disebabkan oleh panangkapan ikan patin oleh penduduk yang benar-benar terlalu berlebih tanpa diimbangi penebaran benih di alam. 

Bagikan Artikel ini